MOBIL MOGOK DAN BENSIN DARI AIR
Pernah ada pengalaman aneh atau yang bisa disebut karamah Abah Guru Sekumpul. Kami rombongan malam-malam baru saja pulang dari Madurejo di salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar. Pada tengah malam saya menyetir mobil membawa rombongan keluarga Guru Rosyad, sementara Abah Guru dan rombongan lainnya di mobil lain di belakang kami. Begitu tiba di kawasan Astambul, mobil yang saya setir tiba-tiba mogok.
Sadarlah saya kalau mobil sudah kehabisan bensin. Tengah malam itu sudah tidak ada lagi kios bensin yang buka. tak berapa lama, tiba lah mobil di belakang yang membawa Abah Guru Sekumpul.
Beliau keluar mobil, “Ada apa Nak,” tanya beliau. “Kehabisan bensin Abah,” ujar saya. “Coba cari ember,” perintah beliau. Saya pun mencoba mencari ember. Kebetulan di sisi jalan lain ada truk terparkir dan ada sopirnya. Saya tanya apakah punya ember dan syukurlah si sopir truk punya ember. Saya pinjam dan saya bawa ke hadapan Abah Guru Sekumpul.
“Ambil air ke sungai,” saran beliau. Saya pun turun ke sungai di bawah jembatan Astambul mengambil air. “Masukkan air itu ke tangki bensin,” perintah beliau lagi.
Meski agak bingung saya turuti saja perintah beliau. “Masih kurang.” tanya beliau. Saya cuma mengangguk. “Tambahi lagi dua ember,” tandas beliau. Setelah semua air dimasukkan, saya diperintah menstarter mobil dan ajaib, mesin mobil hidup, dan penunjuk (indikator) bensin menunjukkan tanda full.
Rombongan pun melanjutkan perjalanan. Sebelumnya, Abah Guru Sekumpul berpesan, jika sudah sampai ke rumah, buang kembali air dari tangki.
Lanjutkan membaca….. TAK PUNYA UANG BEROBAT KE DOKTER