BERKATA Allayarham Guru Bakrie Gambut. Waktu itu ada haji Akbar yang ditandai dengan wukuf di Arafah bertepatan pada hari Jum’at.
BERTEPATAN dengan kedatangan tentara Nippon Jepang Tahun 1942 ke Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, Kalsel . Cerita bermuasal dari kota ini,
DICERITAKAN sewaktu Guru Sekumpul ra masih Balita, syaikhona sering disenandungkan atau ditimang-timang dengan kalimat-kalimat Tauhid oleh nenek Salbiyah rahmatulloh ‘alaiha.
PERISTIWA ini terjadi pada pertengahan bulan Mei, tahun 2013, (tanggalnya ulun lupa tapi hari Sabtu sore). Waktu itu ulun (saya)
BAIK Abah Guru Sekumpul maupun Gus Dur adalah ulama. Namun keduanya tampil sebagai ulama dalam pola dan lapangan pengabdian yang
ORANG yang dimuliakan Allah SWT dari masa kecilnya sudah dipelihara Allah dari perkara-perkara yang tidak disukai agama . Ini sudah
SEWAKTU Alfaqir (saya Zein, penulis) bersilaturrahim ke kediaman Ustadz Arifin Ilham di Depok, Jawa Barat, di situ beliau banyak bercerita
MARTAPURA – Kejadian ini penulis dengar ceritanya langsung dari yang mengalami/menyaksikan, yaitu H Rahmat, seorang pengusaha batubara dari Gunung Sambung,
WAKTU kami lagi berada di halaman rumah banjar Abah Guru Sekumpul di Cempaka, Banjarbaru (Kalsel). Di halaman itu terdapat hamparan
SAAT Abah Guru Sekumpul sedang diurut (dipijat tradisional), maka datanglah seorang tamu. Tamu tadi maunya ingin bertemu dengan Guru Sekumpul,
Theme Wordpress Untuk Portal berita Professional