AMANAH GURU SEKUMPUL ATAS GURU KHOLIQ
Saking istimewanya kedudukan Guru Kholiq di sisi Sayyidi Abah Guru Sekumpul Qoddasallah Sirrah, bisa dibaca dari cerita yang dinukil oleh akun FB Majta Assiirah ini. Pernah suatu ketika, pada majelis maulid habsyi sekumpul malam senin, guru Kholiq absen, udzur tidak bisa berhadir. Lalu dari pihak ta’mir Sekumpul berinisiatif untuk menggantikan posisi beliau pada hari itu dengan Qori yang lain tanpa sepengetahuan syaikhona.
Guru Sekumpul rupanya kurang berkenan, namun hal tersebut berlalu begitu saja. Namun rupanya, setelah beberapa hari berlalu, dalam sebuah majelis pengajian di Mushala Ar-Raudhah, syaikhona menyentil peristiwa ini.

“Amun Guru Kholiq berhalangan hadir karena udzur, jangan bubuhan ikam babisa-bisa mancari qori nang lain, biar haja di awal-awal kada usah ada mangajinya, langsung ka acara maulid habsyinya haja.”
(Bahasa Indonesia: “Kalau Guru Kholiq berhalangan hadir karena udzur, kalian jangan berinisiatif mencari qori pengganti. Biar saja majelis ini tidak diawali dengan mengaji, kita langsung ke acara inti Maulid Habsyi saja.”)
“Ini amanah, baik aku masih ada maupun sudah kadada lagi, qorinya tatap Guru Kholiq,” tandas Sayyidi Guru Sekumpul.
Begitu istimewanya Guru Kholiq di mata Guru sekumpul, sehingga beliau sering diistilahkan sebagai “Pa’ayatan” nya Guru Sekumpul, atau orang yang selalu menyertai dan melantunkan ayat-ayat alquran, entah itu melalui lantunan ayat suci mauun adzan dalam berbagai majelis.
Dengan pernyataan guru Sekumpul itu, wajar pula kalau kemudian baik (Allah Yarham) Guru Kholiq ataupun ta’mir mushala Ar-Raudhah memegang teguh amanah Guru Sekumpul itu sampai sekarang.