Akhirnya Gelar Kemuliaan Guru Sekumpul Terbongkar, oleh Kasyafnya Guru Zuki - Page 2 of 3 - ayooha.com ! Portal Berita Banua Terkini

ayooha.com ! Portal Berita Banua Terkini

Akhirnya Gelar Kemuliaan Guru Sekumpul Terbongkar, oleh Kasyafnya Guru Zuki

  • Jumat, 18 Januari 2019 | 18:13
  • Dibaca : 5973 kali
Akhirnya Gelar Kemuliaan Guru Sekumpul  Terbongkar, oleh Kasyafnya Guru Zuki
Tuan Guru Zuki. foto istimewa

Pemuda pertama yang lebih tua, terlihat penuh kharisma sekaligus menunjukkan kesantunan yang menyentuh relung hati setiap orang yang memandangnya.  Sementara yang lebih muda, tampak kekar bagai seorang mujahid, yang setiap saat siap menghadapi berbagai tantangan, sosok pria pemberani tergambar jelas dari raut mukanya.

Abah Guru Sekumpul ketika masih muda. foto istimewa

Abah Guru pun akhirnya terlibat dialog dengan kedua orang tersebut, sampai akhirnya terlontar sebuah pernyataan yang tidak diduga sebelumnya.

Kamu, kami berikan gelar Zainal Abidin…” 

Abah Guru terdiam, Zainal Abidin …. sebuah gelar yang pernah mengukir sejarah, yang bahkan kebakaran di rumahnya sendiri tidak sanggup mengusiknya dari ibadah.  

Dialah Sayyidina Ali Zainal Abidin, satu-satunya putera Sayyidina Husein sang Syahid Agung, yang selamat dari pembantaian di medan Karbala, putera Sayyidatina Fathimah az-Zahra, puteri Rasulullah SAW.

Dialah orang pertama yang menyandang gelar Zainal Abidin, perhiasan cantik para ahli ibadah, karena ‘abid yang manapun, dari belahan bumi manapun, akan tertunduk malu bila berhadapan dengan catatan sejarah hidupnya, hanya dengan kisah tentang ibadahnya. 
.
Apalagi kalau bertemu dan melihat langsung bagaimana asyiknya dia bersama Rabb-nya. Abah Guru mungkin merasa malu, bagaimana tidak? Karena gelar tersebut bukan sembarang gelar.  Gelar adalah gambaran dari orang yang menyandangnya di bahunya, arti hakiki dari gelar tersebut, pertanda apa sehingga dia mendapatkan anugerah sebesar ini.

Baca Juga :  Kisah Nyata Mantan Pastur Banjarbaru, yang Diislamkan Nabi Khidr, Guru Rosyad & Guru Sekumpul

Saat ia merenung, ia melihat tanah yang berada di samping bangunan tersebut tiba-tiba bergerak laksana gelombang air laut. Kemudian Abah Guru bertanya kepada keduanya:

Kenapa bumi tadi bergetar?”

Itu adalah makam ayahanda, Sayyidina Ali Ibn Abi Tholib.”

Abah Guru bertanya lagi tentang wanita yang melempar sesuatu kepadanya tadi:

Kalau perempuan yang di atas bangunan tadi?”

Itu adalah Ibunda Fathimah,” jawab mereka berdua.

Jawaban itu menjadi tafsir yang menguak tabir misteri ketiga orang ini.  Yah, karena ketiga manusia yang mengundang kekaguman itu adalah al-Bathul; Sayyidatina Fathimah, sang pemuka para wanita surga, al-Hasan dan al-Husein, dua pemuda penghulu sorga, cucu dan pendingin mata Baginda Rasulullah SAW. Mereka adalah tiga orang ahlul kisaa, yang mengiringi turunnya ayat Tathir dalam surah al-Ahzab :

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ البَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
Mereka adalah ahlu bait-nya Musthofa SAW.

Sebuah mimpi yang teramat indah, yang mungkin didambakan semua muhibbin ahli bait-nya Rasulullah SAW. Mimpi yang merupakan sebuah pertanda baik atau bisyarah untuk seorang hamba Allah yang sedang meniti jalan hidupnya menuju sebuah “kehambaan” yang sebenarnya, kedudukan yang paling tinggi di hadapan Sang Penguasa Semesta, Pencipta jagat raya, Allah SWT.

Kehadiran Guru Zuki …… lihat di sebelah

Facebook Comments

Theme Wordpress Untuk Portal berita Professional