PADA suatu ketika Abah Guru Sekumpul berada di dalam mobil (ketika ingin menuju suatu tempat), bersama Kai Abbas (Ipar Guru Bangil).
Saat di tengah perjalanan Mereka melihat seorang wanita (tidak menutup ‘aurat) jatuh dari kendaraan/sepeda motor (terabah) dan lalu mengalami luka berdarah. Maka melihat akan hal itu terjadilah percakapan nan sarat hikmah ini :
+ Abah Guru: “Abbas, kami malihat tidak perempuan yang kecelakaan itu, dia terjatuh dan menderita luka, kasihan ya?!”
+ Kai Abbas: “Iya Guru, benar-benar kasihan dia.”
+ Abah Guru: “Di bagian mananya kamu kasihan dengan perempuan itu ?”
+ Kai Abbas: “Naaaa…. kalau di bagian mananya yang membuat ulun mengasihani dia, yang lebih tepat mengetahuinya itu ya sampeyan guru, karena sampeyan duduk di depan (di samping sopir), kalau saya duduk di belakang.”
# Artinya orang2 sholeh, terhadap suatu musibah, mereka memandang kepada musibah akhiratnya (condong memandang pada syariat agama) daripada musibah dunianya.
Karena jika tidak taubat maka suatu dosa akan senantiasa dibawa kekal di akhirat. Dalam cerita di atas adalah si wanita yang kecelakaan pada saat dia tidak menutup aurat. Afwan katsier. (ayooha.com)
Sumber : Didin Banjarmasin,
Via Pecinta Waliyullah (Yusrie Salman Alaydrus)