7. Suatu malam di Sekumpul, Guru Zaini tiba-tiba bicara pada isteri beliau, bahwa ia kepengen makan ikan baung. Sedangkan ikan itu biasanya dijual di siang hari saja dan saat itupun belum musimnya. Namun aneh, tak lama sesudah itu ada tamu entah dari mana yang datang yang menyerahkan ikan baung yang masih segar.
8. Seorang jemaah pengajian yang rutin datang ke majlis Guru Zaini di Keraton, Guru Muhammad Tatakan, ketika ingin berangkat, tidak punya uang untuk ongkos taksi ke Martapura. Karena masih punya ayam yang meski itu satu-satunya, maka dijuallah ayam itu. Walhasil, akhirnya beliau siang minggu itu sudah di Martapura, untuk sowan dengan Guru. Kebetulan siang itu Guru lagi terima tamu. Sebelum Guru Muhammad ini bicara, guru sudah menyerahkan sejumlah uang sambil bilang: ”ini gasan ganti ayam pian, dan gasan ongkos taksi pian”. Sang tamu cuma bisa melongo bingung dan mengucap terima kasih.