Kisah Nyata, Ditamui Rasulullah, Dikabari Guru Sekumpul, "Kawanku Ternyata Seorang Wali" - Page 3 of 3 - ayooha.com ! Portal Berita Banua Terkini

ayooha.com ! Portal Berita Banua Terkini

Kisah Nyata, Ditamui Rasulullah, Dikabari Guru Sekumpul, “Kawanku Ternyata Seorang Wali”

  • Sabtu, 19 Januari 2019 | 09:28
  • Dibaca : 3370 kali
Kisah Nyata, Ditamui Rasulullah, Dikabari Guru Sekumpul, “Kawanku Ternyata Seorang Wali”
Abah Guru Sekumpul. foto istimewa


Disebut-sebut Guru Sekumpul


Usai kejadian tadi malam, siangnya saya dan kawan saya tadi datang ke rumah salah seorang guru kami dan menceritakan semuanya. Dan guru kami itu menjabarkan semua takwil mimpi kawan saya. Akhirnya kami menjadi jelas.

Pada lain hari,  pada suatu malam saya berangkat ke Sekumpul dengan kawan saya tadi.  Kebetulan kami malam itu duduk jauh dari palataran rumah Abah Guru Sekumpul. Tapi masih di pelataran rumah yg masih kawasan Regol.  Pas pembacaan tiba-tiba Abah Guru Sekumpul berbicara seperti ini :

Indahnya angin ma’rifat, kaya apa rasanya si Fulan Bin Fulan…” (Abah Guru menyebut nama lengkap kawan sekamar saya tadi). Allahu Akbar

Semakin bertambah kuatlah keyakinan hati ini kalau Abah Guru Sekumpul benar-benar memiliki karomah yang luar biasa, sampai-sampai kawan saya yang hendak mimpi ditemui Rasulullah saja, beliau sudah tahu duluan.

Ternyata Kawan Saya adalah Wali

Inilah sebagian kecil kisah nyata yg saya alami sendiri tentang karomah Abah Guru Sekumpul.  Semoga bisa diambil hikmah dan berkahnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan Syafa’at Baginda Rasulullah SAW dan barokah karomah dari Abah Guru Sekumpul, diampuni segala bentuk dosa dan kesalahan kedua orangtua kita, diri kita, istri kita, anak-anak kita,saudara-saudara kita, guru-guru kita, muslimin uslimat,mu’minin mu’minat dan semoga kita dipenuhi dengan Rahmat kasih sayang serta Ridho Allah dan dikumpulkan di akhirat nanti bersama orang-orang yang beriman di dalam sorganya Allah, Aamiiiin Allahumma Aamiiiin Yaa Allah Yaa Robbal ‘Aalaamiiin.

Maaf kalau nama kawan saya itu dirahasiakan. Karena saya tidak minta izin menuliskan kisah ini. Kawan saya itu asal Kapuas (Kalteng) dan masih zuriyat Datuk Kalampayan.  

Sekarang kawan saya itu masih ada dan dia masih mambujang belum beristri. Sampai sekarang dia masih sering ziarah ke kubur para Auliya Allah dan datang ke rumah para habaib dan ulama serta masih sering datang ke Sekumpul. Cuma tetap dengan ciri khasnya yaitu biasa-biasa saja karena dia tidak jadi ustadz ataupun kyai, tapi mencari rezeki dengan usaha lain.

Hal-hal yang sangat bagus diteladani dari kawan saya ini sangatlah banyak, di antaranya adalah : Orangnya pendiam, jarang ngomong ,kecuali hal-hal yang sangat perlu.

Orangnya rajin puasa, khususnya senin kamis dan di bulan-bulan penting lainnya.  Orangnya rutin membaca al-Qur’an dan selalu setiap saat membaca shalawat. Orangnya sewaktu ayah wan ibunya masih hidup, handak berangkat ke mana-mana selalu mancium tangan bahkan ke betis-betis orang tuanya.

Baca Juga :  Tamu Spesial Sekumpul yang Membuat Tuan Rumah Tidur di Lantai, Juga Dicari-cari Abuya Maliki

Orangnya selalu tak lepas dari wudhu, rajin ziarah ke maqam auliya, ke rumah habaib dan ulama, rajin bershadaqah walaupun keadaan pas-pasan sewaktu di pesantren dulu. 

Itulah sebagian kecilnya perilaku kawan saya yang bagus untuk diteladani.  Dan banyak juga hal-hal yang aneh terjadi di diri kawan saya ini,di antaranya adalah : Pernah saya mambaca kitab gundul di dalam hati sambil menghafal, kemudian ada yg salah, tiba-tiba aja dia tegur, padahal saya mambaca jelas-jelas dalam hati gak ada yang tahu.

Pernah sewaktu kawan bekas sama-sama di pondokan dahulu menggelar kawinan, kawan saya yang asal Kapuas itu diundang, pas hari kawinan dia datang.  Saya kaget atas cerita yang punya hajat, karena tahu betul kalau sahabat saya asal Kapuas itu lagi ibadah umroh.

Pernah saya datang ke rumah Abah Guru Sekumpul bersama kawan saya asal Kapuas ini karena ada sesuatu hal, dan maaf saya tidak bisa kisahkan di ruang publik ini. Pas di kamar Abah Guru Sekumpul, beliau basuara kaya ini : “Seperti itulah bila menjadi wali,”  beliau basuara sambil senyum mengelus kepala kawan saya itu.

Dalam hati saya bicara :  “Bararti kawan saya ini wali..?” Langsung Abah Guru Sekumpul basuara dengan saya seperti ini : “Apa yg dibisikkan di hati kamu itu benar adanya, tidak salah.” Langsung saya kaget, Abah Guru Sekumpul mambaca isi hati saya.  

Mudah-mudahan ada manfaat dari balik kisah ringkas ini. Di lain waktu mudah-mudahan saya bisa bercerita tentang Karomah lainnya tentang Abah Guru Sekumpul yang saya alami sendiri. Insya Allah. 

Kisah ini diambil dari pengalaman Habib Ahmad Alaydrus dengan akun FB Putra Kalimantan dan sekaligus mengenang kepergian beliau untuk selamanya. Habib Ahmad Alaydrus meninggal dunia pada Hari Ahad malam Senin Pukul 08.40 waktu madinah. Usia 40 thn karena sakit kanker lever akut dan dimakamkan hari senin waktu madinah. Mohon do’anya semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT & Mohon dimaafkan jika ada segala kesalahan Beliau. (ayooha.com)

via Fan Page FB : Cerita Para Wali

Tulisan dengan sedikit editing & pengayaan dari Group FB “Jamaah Abah Guru Sekumpul (JAGS)“.








Facebook Comments

Theme Wordpress Untuk Portal berita Professional