Hari Toilet Se-dunia pada 19 November kemarin dimanfaatkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebagai momen buat memberikan subsidi pembangunan toilet yang layak bagi seluruh warga Purwakarta. Dana Rp 50 miliar telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk menunjang kesuksesan program tersebut.
Dedi mengatakan, subsidi itu diperuntukan bagi sekitar 10 ribu warga Purwakarta yang belum memiliki toilet. Namun tidak menutup kemungkinan kepada warga yang sudah memiliki toilet tetapi tidak sesuai dengan standar kelayakan sanitasi bisa memperoleh subsidi. “Per kepala keluarga bisa kita anggarkan sebesar Rp 5 Juta untuk subsidi toilet ini.
Semua warga Purwakarta harus memiliki toilet yang layak. Makanya, jika sudah punya toilet tapi tidak layak pun tetap kami subsidi,” kata Dedi, Minggu (20/11). Pencanangan ‘Satu Rumah Satu Toilet Layak’ ini juga terkait dengan maksud pemerintah daerah yang dipimpin oleh Bupati Dedi tersebut untuk membebaskan warga Purwakarta dari kebiasaan ‘dolbon’ (modol di kebon) dan ‘dolwah’ (modol di sawah). “Kebiasaan itu masih ada, jadi dengan program ini sekaligus kami bertujuan menghapus kebiasaan buruk tersebut,” ujar Dedi.
Selain program ‘Satu Rumah Satu Toilet Layak’, Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga memastikan program ‘Satu Kelas Satu Toilet’ juga akan rampung pada Tahun 2017 mendatang. “Saya pastikan Tahun 2017 satu kelas di sekolah masing-masing sudah memiliki satu toilet,” tambahnya. Sedangkan saat ini, sudah 70 persen sekolah tingkat SD sampai SMA telah memiliki fasilitas toilet higienis di setiap ruang kelasnya.
Sumber : Merdeka.com