4. Suatu ketika di Keraton, Guru Zaini terima tamu. Tamu itu pura-pura minta air yang dido’akan alias banyu tawar. Ketika berhadapan, ternyata orang itu memukul kearah Guru. Namun tiba-tiba orang itu terpental, kemudian duduk. Orang itu mencoba berdiri dan Nampak ingin melarikan diri, namun tidak bisa bergerak sedikitpun. Ia tidak bisa berbuat apa-apa, selain pasrah dengan apa yang akan terjadi. Guru kemudian menyuruhnya pulang, baru dia bisa berdiri dan pulang.
5. Tuan Guru H. M. Aini atau yang sering dipanggil Guru Ayan Pematang Karangan Rantau menceritakan bahwa saat beliau berkunjung ke Keraton, Guru Zaini berucap kepada Guru Aini : ”Yan, ikam handak melihat kebesaran Allah Ta’ala kah ? Guru Aini mengangguk mengiyakan. Seketika itu Guru Zaini yang sedang duduk bersila itu terangkat dari tempat duduknya hingga beberapa meter. Tidak lama kemudian turun kembali ke tempat semula. Subhanallah.
6. Suatu saat di tengah pengajian, Guru berdiri dan langsung berteriak:” Api, api, lakas pajahi, pajahi!” Ternyata saat itu tengah terjadi kebakaran besar di Kotabaru, Pulau Laut.