KISAH ini barangkali sudah banyak diketahui oleh masyarakat umum, khususnya Kalimantan Selatan. dituturkan oleh KH Ahmad Bakeri (Allah yarham), pengasuh
Versi Bahasa Banjar PADA suatu ketika Abah Guru Sekumpul berada di dalam mobil (ketika ingin menuju suatu tempat), bersama Kai
TUAN GURU KH Zakaria bin Tuan Guru KH Ramli yang menikah dengan Hj. Hafifah binti Tuan Guru KH. Muhammad Gadung
MENURUT Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani dalam kitab “jami’u Karomatil Aulia” menyebutkan bahwa kata Al-Wali punya makna yang sama dengan
BEBERAPA tahun yang lalu ada seorang Pemuda dari Jakarta yang berkunjung ke Martapura dan bermalam selama dua malam di rumah
SUATU ketika Guru Aini berkunjung ke rumah Abah Guru Sekumpul yang saat itu masih di kelurahan Keraton, Martapura (Kalsel). Kebetulah
Guru Sekumpul pun lalu membaca Fatihah dengan suara beliau yang merdu. Mendengar ini sang Tuan Guru menangis tersedu-sedu. SUATU saat,
ADA satu keluarga yang sangat miskin penghidupannya sehari-harinya. Hingga pada suatu saat, mereka mempunyai hajatan/selamatan. Karena kecintaannya yang sangat luar
SAAT PESAWAT TERBAKAR DAN RODA TIDAK KELUAR Kisah Guru Syaefuddin Djuhri Nang Bertawassul wan Guru Sekumpul Versi Bahasa Banjar KISAH
Theme Wordpress Untuk Portal berita Professional